Langsung ke konten utama

Company Profile

Alamat Banjarbaru, Kalimantan Selatan
Contact Person : Ainal Muttaqin, ST (085252605430)
email :ainal.muttaqin@gmail.com

Company Profile
LATAR BELAKANG

Pembangunan sumber daya alam dan lingkungan hidup menjadi acuan bagi kegiatan berbagai sub bidang pembangunan agar tercipta keseimbangan dan kelestarian fungsi sumber daya alam dan lingkungan hidup sehingga keberlanjutan pembangunan tetap terjamin.Pola pemanfaatan sumber daya alam seharusnya dapat memberikan akses kepada masyarakat, bukan terpusat pada beberapa kelompok masyarakat dan golongan tertentu. Dengan demikian pola pemanfaatan sumber daya alam harus dapat memberikan kesempatan dan peran serta aktif masyarakat serta meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan.

Pesatnya pembangunan menyebabkan bertambahnya kebutuhan hidup, termasuk kebutuhan akan sumberdaya lahan. Kebutuhan lahan di kawasan perkotaan semakin meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan kegiatan sosial ekonomi yang menyertainya. Peningkatan kebutuhan lahan ini merupakan implikasi dari semakin beragamnya fungsi di kawasan perkotaan seperti pemerintahan, perdagangan dan jasa serta industri yang disebabkan oleh keunggulannya dalam hal ketersediaan fasilitas dan kemudahan aksesibilitas sehingga mampu menarik berbagai kegiatan untuk beraglomerasi.
Kontrol masyarakat dan penegakan supremasi hukum dan pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup merupakan hal yang penting yang menyebabkan hak hak masyarakat untuk menggunakan dan menikmatinya menjadi terbuka dan mengurangi konflik baik yang bersifat vertikal maupun horisontal. Sistem hukum yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya alam harus memiliki prospektif keberlanjutan, penghormatan hak hak azasi manusia, demokrasi, kesetaraan gender dan pemerintahan yang baiik

Ragamnya rencana pembangunan yang menitik beratkan kepada kualitas fisik dengan berbagagai macam pola pada akhirnya mengesamingkan kondisi Lingkungan yang ada disekitarnya sehingga Pengelolaan pembangunan dapat terwujud dengan baik tetapi keseimbangan  alam yang tercipta menjadikan banyaknya kendala-kendala dari hasil akhir pembangunan itu sendiri seperti  penurunan kualitas air dan udara serta tanah.

Secara praktis semua rencana pembangunan dapat mengakibatkan adanya perubahan Lingkungan baik besar atau kecil penting atau tidak penting, dengan demikian faktor analisa kajian didalam pegelolaan Lingkungan sangat diperlukan didalam rencana pembangunan sehingga dampak besar penting dapat diminimalisir sebaik mungkin pada akhirnya rencana pembangunan yang berkelanjutan dan megedepankan unsur Lingkungan dapat terjawab dan dapat dijadikan acuan serta contoh bagi pelaksana pembangunan yang lain.

Enviro_Teknika Consultan merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang konsultan Lingkungan resmi berdiri pada tanggal 7 April 2008 dengan nomor akte pendirian perusahaan 13. tanggal 7 April 2008 didepan notaris Heldian Noor, SH yang berkedudukan di Jl. Pangeran Suriansyah No. 1A Banjarbaru Kalimantan Selatan.

Dengan sadar perlunya inovasi didalam mengkaji serta merencanakan pola dan arah pembangunan yang lebih mengedapankan unsur Lingkungan terlebih dahulu didalam pelaksanaan pembangunan sehingga semangat membangun yang direncanakan melahirkan berbagai nilai positif yang dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat kedepan dan berkelanjutan.

TUJUAN

Tujuan berdirinya perusahaan ini adalah :

  1. Mencoba menawarkan kerja sama kepada pihak pemerintah Daerah dan pihak swasta yang akan melakukan rencana pembangunan untuk dapat mengkaji lebih dalam dari aspek lingkungan hidup sehingga perubahan yang akan terjadi dapat diminimalisir.
  2. Menjadi mitra Pemerintah didalam mengelolan sumber daya alam dan Lingkungan.
  3. Mencoba memberikan masukan pikiran serta saran kepada pemerintah dan unsur swasta didalam rencana pengelolaan lingkungan dan sumber daya alam.


MISI
Misi perusahaan adalah :

Meyelenggarakan pengelolaan, pemantauan, pengembangan dan pemanfaatan lingkungan dan sekitarnya secara baik dan inovatif sehingga tercapai pemanfaatan secara optimal serta memperoleh hasil yang dapat digunakan untuk menumbuh-kembangkan perusahaan yang pada akhirnya memberikan kontribusi berupa keuntungan bagi daerah serta medukung rencana pembangunan nasional yang berwawasan lingkungan.


VISI


Visi Perusahaan adalah :
  1. Enviro_Teknika menjadi perusahaan consultant lingkungan yang dapat diandalkan oleh para pengguna jasa serta bertanggung jawab terhadap hasil (out put) rencana pengelolaan lingkungan didalam hal perencanaan dan pengelolaan lingkungan  
  2. Enviro_Teknika menjadi lembaga atau badan hukum yang proaktif mengandalkan sistem dan prosedur yang ditetapkan dan selalu mimiliki nikali komitmen terhadap kualitas pekerjaan.


BUDAYA PERUSAHAAN


Kebudayaan perusahaan Enviro_Teknika dapat dilihat pada komposisi tim kerja yang didominasi oleh orang-orang muda yang memiliki latar belakang serta keahlian masing-masing pada bidangnya dengan memiliki semangat motivasi, integritas, dedikasi serta profesionalisme yang tinggi.  

TENAGA AHL
 
No
 Keahlian
Jumlah
1.
Ahli Lingkungan
4 Orang
2.
Ahli Perencanaan
4 Orang
3.
Ahli Sosial
2 Orang
4.
Ahli Hidrologi
2 Orang
5.
Ahli Kehutanan
2 Orang
6.
Ahli Pertanian
2 Orang
7.
Ahli Perencanaan PAL dan PAM
2 Orang
8.
Ahli Persampahan
3 Orang
9.
Ahli Perkebunan
1 Orang
10.
Drafter
2 Orang



















Postingan populer dari blog ini

Prinsip Hirarki Pengelolaan Limbah

Prinsip hirarki pengelolaan limbah adalah suatu prinsip yang memberikan pedoman tentang tahapan-tahapan dalam pengelolaan limbah mulai dari yang lebih prioritas hingga yang tidak prioritas. Berbagai perjanjian lingkungan internasional, yaitu Konvensi Basel dan Konvensi Stockholm, serta peraturan pengelolaan limbah di berbagai negara, seperti Directive 2006/12 dan Directive 2000/76 European Community mengharuskan penghormatan terhadap prinsip ini. Peraturan perundangundangan Indonesia, seperti Undang-undang Nomor 18 tahun 1999 tentang Pengelolaan Sampah dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18/1999 jo PP 85/1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) juga menegaskan prinsip yang sama. Upaya pengelolaan pertama akan berpengaruh pada keberhasilan dari upaya pengelolaan kedua dan selanjutnya. Begitu pula pilihan satu upaya pengelolaan yang tidak prioritas harus memperhatikan upaya pengelolaan lainnya yang lebih prioritas. Dengan demikian diharapkan melalui penerapan pri...

Stabilisasi/Solidifikasi

Secara umum stabilisasi didefinisikan sebagai proses pencampuran bahan berbahaya dengan bahan tambahan ( aditif ) dengan tujuan untuk menurunkan laju migrasi dan toksisitas bahan berbahaya tersebut. Sedangkan solidifikasi didefinisikan sebagai proses pemadatan suatu bahan berbahaya dengan penambahan aditif. Kedua proses tersebut seringkali terkait sehingga sering dianggap mempunyai arti yang sama (Roger Spence and Caijun Shi, 2006).

Pengolahan Air

Proses penjernihan air untuk mendapatkan air yang berkualitas telah dilakukan oleh manusia beberapa abad yang lalu. Pada tahun 1771, di dalam edisi pertama Encyclopedia Britanica telah dibicarakan fungsi filter (filtrasi) sebagai sistem penyaring untuk mendapatkan air yang lebih jernih. Perkembangan selanjutnya dari proses pengolahan air minum telah menghasilkan bahwa pembubuhan zat pengendap atau penggumpal (koagulan) dapat ditambahkan sebelun proses penyaringan (filtrasi). Selanjutnya proses penggumpalan yang ditambahkan dengan proses pengendapan (sedimentasi) dan penyaringan (filtrasi) serta menggunakan zat zat organik dan anorganik  adalah merupakan awal dari cara pengolahan air. Kini ilmu pengetahuan telah berkembang dengan cepatnya, telah didesain sarana pengolahan air minum dengan berbagai sistem. Sistem pengolahan air minum yang dibangun tergantung dari kualitas sumber air bakunya, dapat berupa pengolahan lengkap atau pengolahan sebagian. Pengolahan lengkap adalah p...